Monday, August 2, 2010

~warkah buat kekasih~

Untukmu yang selalu Kucintai,

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita,
meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu
walaupun hanya sepatah kata.
Atau berterimakasih kepadaKu atas sesuatu hal yang
indah yang terjadi dalam hidupmu tadi malam,kemarin,
atau waktu yang lalu....Tetapi Aku melihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi
ke kelas...Tak sedikitpun kau menyadari Aku di dekat
mu.
Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap, Aku
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan
menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku
berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau
berlari ke telepon dan menelefon seorang teman untuk
sekedar berbincang-bincang.
Aku melihatmu ketika engkau bekerja dan Aku
menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan
semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk
untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
sedikitpun menyapaKu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu
dengan lembut sebelum menyantap makanan yang
Kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya....
oh, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan
Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu,
meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan laptop, Aku
tidak tahu apakah kau sukakannya atau tidak,
hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan
banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan
apapun dan hanya menikmati apa yang ditampilkan,
hingga waktu-waktu untukKu terlupakan.
Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati
makananmu tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu
dan berterima kasih atas makanan yang telah
Kuberikan.

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu penat. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau terus ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun
namaKu kau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau
masih belum menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu.
Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain.

Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan
sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak
kunjung tiba.

Baiklah..... engkau bangun kembali dan kembali Aku
menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan
memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu...
Tapi yang Kutunggu.... tak juga kau menyapaKu.
Subuh, zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi kau
masih mengacuhkan Aku. Tak ada sepatah kata, tak ada
seucap do'a, tak ada pula harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU....

Apakah salahKu padamu...? Rezeki yang Kulimpahkan,
kesihatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan,
makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang
Kukuruniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ???
Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon
perlindunganKu, bersujud menghadapKu...Kembali
kepadaKu..


~Yang selalu menyertaimu setiap saat~



~YA ILLAHI RABBI~
hinanya diriku..
angkuhny jiwaku..
bongkaknya hatiku..

kebesaaranmu yang ku lupakan..
kasih sayangmu yang ku abaikan..
perhatianmu yang ku tepiskan..
sudah cukup untuk menjawab persoalan hati..
yang bertanyakan...
DI MANAKAH DIRIKU

hati ini merintih sayu..
tatkala menyedari..
aku yang kerugian..
melepaskan bait-bait indah bersamamu..

jiwaku merintih pedih..
menyaksikan kesetiaanmu menanti dan menanti diriku..

di saat ini..
dikau menggerakkan jiwaku..
agar menyedari hakikat cintamu..

dan janjiku..
takkan ku biarkan dikau ternanti lagi..
lantaran diriku terlebih dahulu..
akan terus mencari... mencari... dan mencari...
CINTAMU....