Hatiku sakit
Tapi aku mampu tersenyum
Jiwaku terseksa
Tapi aku mampu ketawa
Perasaanku bergelodak
Tapi aku mampu berhibur
Tapi otakku asyik membentak
Marahkan hati
Kenapa terbitkan senyuman di bibir
Hamunkan jiwa
Kenapa suara lahirkan ketawa
Mencaci perasaan
Kenapa asyik berhibur
Dibibir ada segaris senyuman luka
Jawab hati
Pada suara ada ketawa yang sebenarnya sedih
Balas jiwa
Dan pada hiburan yang di cari berbaur pilu
Kata perasaan
Otak terdiam
Namun wajah terus bersandiwara
Sandiwara wajah sembunyi hakikat
Hakikat hati
hakikat jiwa
Hakikat perasaan
Semuanya ku buat kerana DIA
