Friday, March 23, 2012

‎"Nasib orang pinggiran"


beranjak dari kesendirian dan bergelut dengan keramaian,akulah orang pinggiran.

nasib. . .

menelusuri pinggiran jalan dengan segenap harapan sisa-sisa keinginan.

ingin ku ambil 1 warna dari pelangi biar menerangi asaku yg masih bersih dan putih.

ingin pula rasanya kulempar sang mentari dengan segenap mimpi yg menyakiti hati ini.

mimpi disiang hari tuk menjadi seorang yg kuingini dari secercah harap yg gelapnya lebih dari pekat sang malam.

yaa nasib . . .

seru ku pada angin yang tak berhenti berhembus,biar kutapaki duniawi berlari digelap sunyi agar nasibku berubah,berubah cerah seputih awan yang menghiasi pandangan.

pinggiran...
ku masih masih orang pinggiran menatap dengan penuh harap dan berpeluh dengan nasib yg memilukan.

ouh Tuhan. . .
tak hiba kah engkau melihat hamba yg nyaris mati ditelan cibiran.

tak berdaya dialun waktu yg mengerikan dan berada pada nasib yg terus menyakitkan.

hanya aku. . .

aku. . .

orang pinggiran.